Jakarta - Absennya tanda tangan Sekjen FIFA Jerome Valcke di surat FIFA perihal penyelenggaraan LPI yang ditunjukkan Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengundang kecurigaan. Tanda tangan sebenarnya ada, meski memang absen saat itu. Kok bisa?
Pada jumpa pers yang diadakan di Hotel Century, Kamis (13/1/2011), PSSI yang diwakili Sekjen PSSI Nugraha Besoes menunjukkan sebuah surat teguran dari FIFA perihal penyelenggaraan LPI di Indonesia.
Surat dari FIFA itu sendiri diterima PSSI pada tanggal 11 Januari 2011 melalui faks, membalas surat rujukan PSSI kepada FIFA yang dikirimkan sehari sebelumnya.
Selain Nugraha Besoes, jumpa pers yang dimulai sekitar pukul 14.20 WIB tersebut juga dihadiri Ketua Harian BOPI Haryo Juniarto, Direktur Legal dan Peraturan PSSI Max Boboy serta Anggota Bidang Media PSSI Barry Sihotang.
Di tengah acara jumpa pers, Nugraha memamerkan surat FIFA dimaksud kepada wartawan yang hadir. Ia menjelaskan jika surat tersebut sudah ditandatangani oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke. Dalam surat itu FIFA meminta agar PSSI segera menindak tegas LPI atau mereka akan dibawa ke sidang Komite Asosiasi FIFA pada 1 Maret mendatang.
Setelah jumpa pers selesai sekitar pukul 15.15 WIB, para wartawan pun langsung mengerubungi Nugraha untuk meminta kejelasan secara rinci mengenai surat itu seraya melihat langsung dan mengambil gambarnya.
Dari sinilah sejumlah kejanggalan ditemui dari dua lembar surat yang dibawa Nugraha --satu lembar surat asli berbahasa Inggris dan satu lembar kopi surat asli yang sudah dialihbahasakan ke bahasa Indonesia.
Di surat berbahasa Indonesia ditemui tanda tangan Sekjen FIFA Jerome Valcke di pojok kiri bawah surat, tapi tidak begitu halnya di surat asli berbahasa Inggris yang bahkan tidak memperlihatkan kolom untuk tempat tanda tangan.
Wartawan pun semakin bertanya-tanya setelah Nugraha terkesan berhati-hati dalam menunjukkan surat-surat tersebut. Pria yang akrab disapa Kang Nug itu malah lebih sering memamerkan surat hasil terjemahan PSSI.
Lantas ke mana tanda tangan pejabat FIFA di surat asli yang berbahasa Inggris?
Pada perkembangannya ditemukan kalau ternyata surat asli FIFA berbahasa Inggris tersebut terdiri dari dua halaman, dengan yang diperlihatkan Nugraha pada sesi jumpa pers hanyalah halaman pertamanya saja.
Untuk menelusurinya pun tidak mudah. Kenyataan itu baru terkuak setelah seorang karyawan PSSI bidang media mengirimkan surat elektronik berisikan gambar surat asli FIFA dalam bahasa Inggris. Surat itu terdiri dari dua halaman, di mana pada halaman kedua tertera tanda tangan Sekjen FIFA Jerome Valcke.
Surat elektronik yang datanya menunjukkan dikirim pukul 21.53 WIB --lebih dari enam jam setelah jumpa pers-- itu sendiri pada awalnya tidak disebar luas kepada para wartawan. DetikSport berhasil mendapatkannya dari satu rekan wartawan yang secara khusus memang mendapat kiriman email dari si karyawan PSSI.
Walhasil, teka-teki yang lahir mengenai "raibnya" tanda tangan pejabat FIFA di surat aslinya kepada PSSI pun akhirnya terjawab.
Namun begitu, ada satu hal yang masih mengganjal. Kenapa halaman kedua surat asli itu tidak sekaligus diperlihatkan Nugraha saja dalam jumpa pers pada siang harinya? Padahal lembar itu berisikan tanda tangan pejabat terkait yang menjadi bukti kesahihan surat tersebut.
0 komentar
Posting Komentar