LPI Vs PSSI. Lagi-lagi muncul berita heboh dalam dunia persepakbolaan nasional kita, selepas gelaran Piala AFF 2010 yang membakar semangat Indonesia, kini pecinta sepakbola Indonesia sedang kembali melihat pertarungan yang tak kalah seru antara bentukan Arifin Panigoro, LPI vs PSSI dengan aktor utama Nurdin Halid.
LPI menurut rencana akan menggelar pertandingan resmi pertama pada tanggal 8 Januari nanti. Tiga tim LSI sudah memastikan keluar dan bergabung dengan LPI. Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar dicap “Pengkhianat” oleh PSSI karena menyeberang ke Liga Primer Indonesia.
Semakin menambah panas, adalah sempat tidak jelasnya nasib ikon baru timnas Indonesia, Irfan Bachdim, yang bermain ciamik di Piala AFF kemarin. Setelah tahu Persema mundur, PSSI sempat mengusahakan Irfan untuk ke Pelita Jaya. Karena PSSI telah mengucap “bahwa siapa saja pemain yang bergabung dengan LPI adalah pengkhianat dan oleh karenanya putus hubungan dengan PSSI dan hilang haknya untuk membela timnas”.
Irfan sempat diisukan menghilang karena ketika para pemain timnas telah kembali ke klubnya masing – masing, Irfan belum kembali ke Persema. Irfan berada ditengah – tengah diantara perang 2 kubu. Jika tetap bersama Persema Irfan tidak akan membela timnas lagi, jika pindah klub dia harus membayar denda atas pemutusan kontrak sebelum masa berakhir. Satu hal lagi menurut saya yang membuat Irfan bingung adalah karena Persema Malang, klub yang memberi kepercayaan kepadanya untuk menunjukkan kemampuannya di Indonesia dan yang membuka jalan baginya ke timnas.
Malam ini ( 4 / 01 ) di Metro TV akhirnya Irfan Bachdim membuktikan kesetiaannya kepada Persema Malang. Dia tidak khawatir akan dipecat dari timnas. Bahkan dia sudah menandatangani kontrak selama 3 tahun bersama Persema Malang. Bergabung bersamanya, Kim Jeffrey Kurniawan.
Alasan pindah kompetisi bagi setiap klub ini sama. LSI dalam pandangan mereka sudah tidak sehat. Banyak penyimpangan terjadi. Bahkan dalam berita di Metro TV tadi, ketua umum Persema menyebutkan segenap jajaran Persema sudah nyaman karena tidak akan menerima lagi SMS yang menakut – nakuti agar timnya kalah ketika akan bertanding. Sebuah indikasi ada ketidakberesan di Liga Super.
Persema sudah satu hati, Persibo sudah satu langkah. PSM Makassar masih didera perselisihan. Kadir Halid, kakak Nurdin Halid, akan berupaya membentuk tim baru PSM untuk bermain di LSI. Langkah untuk “menyelamatkan” PSM juga akan dilakukan Nurdin Halid dengan membekukan manajemen PSM.
Dengan mundurnya 3 tim ini LSI menyisakan 15 klub. PT. Liga Indonesia telah menyatakan bahwa peringkat 15 diakhir kompetisi Liga Super Indonesia akan menjalani play off promosi – degradasi melawan klub dari divisi utama.
Persema, Persibo dan PSM juga dijatuhi sanksi oleh PSSI turun 2 kasta ke divisi I.
Ketetapan hati Irfan Bachdim dan masuknya Kim Jeffery Kurniawan membuat LPI sudah punya keunggulan. Mereka punya Ikon timnas yang digandrungi. Walau kemudian PSSI serasa diatas angin karena Kepolisian RI belum memberikan izin pertandingan bagi LPI karena masih memproses laporan PSSI yang menyebutkan Liga Primer Indonesia melanggar hukum. Tetapi Kabareskrim Polri, Ito Sumardi, dalam kompas.com menyatakan LPI tidak dilarang tetapi izin pertandingan masih menunggu hasil proses laporan PSSI.
Justru Alfred Riedl, pelatih timnas bersikap beda dengan PSSI karena menyatakan dia akan memanggil pemain yang dikehendakinya untuk membela timnas. Karena itu adalah wewenang dia sebagai pelatih timnas. Sebagai penegasan Alfred Riedl tidak mau wewenangnya diganggu gugat.
Liga Primer Indonesia diikuti 18 klub. Diantaranya Aceh United, Bogor Raya, Bandung Raya, Kabau Padang FC, Jakarta 1928, Medan Chiefs, Bali De Vata.
Pemain yang bertanding disini pun kebanyakan sudah kita kenal namanya. Diantaranya Tantan, Andik Vermansyah, Javier Roca, Johan Ibo, Elie Aiboy dan masih banyak lagi nama – nama berbakat lainnya karena pada musim – musim sebelumnya mereka bermain di Liga Super Indonesia.
Fakta lain yang “WOW” bagi saya adalah 12 orang pelatih berkebangsaan asing. Salah satu yang membuat terkejut adalah Lionel Charbonnier, penjaga gawang ketiga Prancis pada world cup 1998 dan ikon klub Auxerre Prancis, kini menjadi pelatih di Aceh United. Masih ada Jose Basualdo pelatih Real Mataram yang merupakan eks punggawa Argentina di Piala Dunia 1990 dan 1994, juga Paulo Camargo ( brazil ) pelatih Tangerang Wolves, yang salah satu anak didiknya kini bergabung dengan Los Galacticos, Real Madrid, yaitu Kaka.
Pelatih asing lainnya berasal dari Jerman dan Belanda. Mereka semua berpengalaman menangani klub – klub dinegaranya masing – masing. Mereka akan beradu kemampuan dengan eks pelatih Timnas, Nandar Iskandar yang menukangi Bandung Raya, Bambang Nurdiansyah pelatih Jakarta 1928, Aji Santoso pelatih Persebaya.
Akar dari perseteruan LPI Vs PSSI adalah adanya indikasi bahwa Arifin Panigoro akan maju sebagai dalam bursa pemilihan ketua umum PSSI. Sebagaimana diketahui masa jabatan Nurdin Halid hanya berumur 4 bulan lagi.
Keduanya bisa saya bilang sama – sama keras kepala. Arifin Panigoro dengan berbagai konsepnya belum diberitakan membuka komunikasi dengan PSSI. Nurdin Halid konsisten dengan sikap anti kritik dan masukan. Sekarang mereka akhirnya jalan sendiri – sendiri. Korbannya pemain, pelatih, wasit dan semua yang terlibat dalam sepakbola nasional.
Bisa jadi jika situasi mentok seperti tidak keluarnya izin kepolisian untuk LPI satu hal akan menjadi solusi. Koneksi yang akan berperan. Menpora, Andi Malarangeng seakan mendukung LPI, belum lagi faktor Arifin Panigoro yang seorang pengusaha besar dan Politikus. Lawannya Nurdin Halid, juga seorang pengusaha dan politikus, keluarga Bakrie disebut – sebut berada dibelakangnya. Setidaknya Nirwan Bakrie dan Iman Arif (Bakrie Group) terlibat dalam kepengurusan PSSI.
Tapi kompas.com mengangkat sebuah berita menarik, bahwa LPI menunggu undangan dari PSSI untuk berdialog. LPI akan menjelaskan detail kompetisi dan LPI akan mengakomodir pengurus PSSI untuk ikut bergabung dalam kepengurusan LPI jika PSSI menghendaki.
Perwakilan LPI, Arya Abhiseka menyebutkan secara informal telah menjelaskan detail kompetisi kepada Andi Darussalam dan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. Namun Nugraha Besoes tidak mengakui dan menyebutkan LPI tidak pernah mengajak berbicara.
Namun ini yang paling menarik. LPI menyiapkan “Fee” untuk PSSI jika diminta yang besarannya akan ditentukan setelah kedua pihak bertemu. LPI menjanjikan uang besar bagi klub peserta, LPI membuat 3 klub LSI berpindah hati, pasti uang yang diberikan LPI kepada PSSI kalau jadi pastilah sangat besar!!!!. Apakah ini senjata pamungkas LPI untuk meluluhkan kerasnya hati PSSI?.
0 komentar
Posting Komentar