Perjuangan Oktovianus Maniani pada pagelaran AFF Suzuki Cup 2010 cukup mencengangkan publik. Winger Sriwijaya FC itu, selalu masuk starting eleven, tampil konsisten serta punya kontribusi luar biasa terhadap lini depan timnas Indonesia. Bahkan, pemain asal Papua itu, sukses menciptakan gol ke gawang Laos saat tim Garuda menang telak 6-0.
Meski demikian, Okto begitu ia akrab disapa, tetap tidak besar kepala. Pemilik tinggi 159 cm itu, mengaku masih banyak kekurangan. Bahkan, dia janji tahun depan untuk lebih baik lagi. "Ini menjadi musim pertama saya bersama timnas Indonesia. Tidak pernah saya pikir sebelumnya jika saya bisa masuk tim inti, dipanggil saja sudah syukur," kata Okto kemarin.
Diungkapkan okto rupanya mantan pemain PSMS Medan itu ingin belajar dengan pemainn idolanya Boaz Solossa. Menurutnya Boaz mempunyai skill dan kepercayaan diri yang sangat bagus saat aksi di lapangan. “Dari kecil saya sudah mengidolakan Boaz. Dia saya anggap kakak. Saya ingin belajar banyak dari dia," tambah pemuda kelahiran 27 Oktober 1990 itu.
Okto mengaku sangat kecewa pada final leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno GBK tidak bisa main akibat akumulasi kartu kuning. Walau demikian dirinya tetap terhibur karena tim Merah-putih berhasil mengalahkan Malaysia 2-1. “Saya tetap bangga. Apalagi teman-teman main all out. Meskipun hasil yang kami capai masih jauh dari yang kami inginkan," tambah dia.
Oleh karena itu, bila kembali dipercaya, Okto bertekad mengharumkan nama bangsa di even SEA Games XXVI Indonesia 2011. Dia optimistis Garuda junior atau timnas U-23 akan sukses menjadi yang terbaik, mengingat bakal bertindak sebagai tuan rumah. “Mungkin kesempatan timnas Indonesia untuk meraih emas SEA Games sangat besar. Namun tetap butuh perjuangan dan kerja keras dari semua pihak, baik pemerintah, PSSI maupun masyarakat Indonesia," tukasnya
Meski demikian, Okto begitu ia akrab disapa, tetap tidak besar kepala. Pemilik tinggi 159 cm itu, mengaku masih banyak kekurangan. Bahkan, dia janji tahun depan untuk lebih baik lagi. "Ini menjadi musim pertama saya bersama timnas Indonesia. Tidak pernah saya pikir sebelumnya jika saya bisa masuk tim inti, dipanggil saja sudah syukur," kata Okto kemarin.
Diungkapkan okto rupanya mantan pemain PSMS Medan itu ingin belajar dengan pemainn idolanya Boaz Solossa. Menurutnya Boaz mempunyai skill dan kepercayaan diri yang sangat bagus saat aksi di lapangan. “Dari kecil saya sudah mengidolakan Boaz. Dia saya anggap kakak. Saya ingin belajar banyak dari dia," tambah pemuda kelahiran 27 Oktober 1990 itu.
Okto mengaku sangat kecewa pada final leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno GBK tidak bisa main akibat akumulasi kartu kuning. Walau demikian dirinya tetap terhibur karena tim Merah-putih berhasil mengalahkan Malaysia 2-1. “Saya tetap bangga. Apalagi teman-teman main all out. Meskipun hasil yang kami capai masih jauh dari yang kami inginkan," tambah dia.
Oleh karena itu, bila kembali dipercaya, Okto bertekad mengharumkan nama bangsa di even SEA Games XXVI Indonesia 2011. Dia optimistis Garuda junior atau timnas U-23 akan sukses menjadi yang terbaik, mengingat bakal bertindak sebagai tuan rumah. “Mungkin kesempatan timnas Indonesia untuk meraih emas SEA Games sangat besar. Namun tetap butuh perjuangan dan kerja keras dari semua pihak, baik pemerintah, PSSI maupun masyarakat Indonesia," tukasnya
0 komentar
Posting Komentar